Minggu, 07 Januari 2018

WAWASAN SENI



WAWASAN SENI

Istilah seni pada mulanya berasal dari kata Ars (latin) atau Art (Inggris) yang artinya kemahiran. Ada juga yang mengatakan kata seni berasal dari bahasa belanda yang artinya genius atau jenius. Sementara kata seni dalam bahasa Indonesia berasal dari kata sangsekerta yang berarti pemujaan. Dalam bahasa tradisional jawa, seni artinya Rawit pekerjaan yang rumit – rumit / kecil

Pengertian menurut para ahli budaya :
a. Drs. Popo Iskandar berpendapat, seni adalah hasil ungkapan emosi yang       ingin disampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup                  
    bermasyarakat / berkelompok
b. Ahdian karta miharja, seni adalah kegiatan rohani yang merefleksikan
    realitas dalam suatu karya yang bentuk dan isinya mempunyai untuk
    membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohaninya penerimanya
c. Ki Hajar Dewantara, seni adalah ….segala perbuatan manusia yang
    timbul dari perasaan dan sifat indah, hingga menggerakan jiwa perasaan       manusia
d. Plato dan Reuseau berpendapat, seni adalah hasil peniruan dari alam    
    dengan segala seginya..

Wawasan seni secara umum adalah sikap, pendekatan, pemahaman serta penghayatan seseorang terhadap kesenian dan karya seni. Wawasan seni diperlukan untuk dijadikan dasar atau tolok ukur dalam membicarakan kesenian, karena wawasan tersebut juga merupakan pemahaman dan penghayatan kita dalam menilai suatu karya seni. Wawasan seni yang berbeda akan menentukan sikap dan pandangan yang berbeda pula dalam menghadapi kesenian secara umum dan pendidikan kesenian pada khususnya. Pada dasarnya setiap insan memiliki rasa keindahan dan rasa seni yang dapat dipupuk dan dikembangkan sejak dini. Dengan demikian, semakin bertambah usia seseorang, maka akan semakin meningkat pula kepekaan rasa keindahannya.

Secara alami dan tanpa disadari, manusia dikelilingi oleh aktifitas berkesenian dalam kehidupannya sehari-hari. Contohnya, ketika seorang ibu rumah tangga menata ruang tamu, seorang ayah menentukan cat untuk dinding dan warna gordennya. Atau ketika seorang gadis memilih pakaian yang serasi saat ia akan bepergian ke sebuah acara. Menurut para pengamat seni atau orang yang berkecimpung dalam bidang seni, kesenian adalah suatu ekspresi dari gejolak jiwa seorang manusia yang didasarkan atas nilai-nilai etis dan estetis, yang tertuang dalam berbagai bentuk karya seni; musik, tari, seni rupa, teater dan sastra.

Pada dasarnya setiap orang memiliki rasa kepekaan yang sama terhadap keindahan. Demikian juga bagi guru dan peserta didik. Yang membedakan hanyalah kadar kepekaannya. Apabila kadar kepekaan terhadap rasa keindahan lebih tinggi, maka seseorang dapat memberikan tanggapan penghargaan yang lebih dari yang lain. Kepekaan rasa terhadap keindahan bisa dilatih oleh guru dan peserta didik dengan mengejawantahkannya ke dalam bentuk karya seni, yaitu; melalui sentuhan-sentuhan indrawi dan kepekaan rasa yang dimiliki.

Pendidikan kesenian di sekolah umum pada dasarnya bertujuan untuk mendorong, memotivasi dan mengarahkan siswa untuk mampu:
  • Mengamati, pementasan seni, baik seni tari, musik, teater atau pameran. Misalnya, menyaksikan pementasan teater melalui tayangan elektronik atau menontonnya langsung di tempat pertunjukan.
  • Menanyakan. Misalnya, menanyakan struktur dramatik, plot (alur cerita), Karakter, setting atau peristiwa dari lakon yang disaksikan.
  • Mencoba, Misalnya, menafsirkan makna dari lakon yang dipentaskan. Baik makna yang tersurat maupun yang tersirat.
  • Menalar, Misalnya, menbandingkan tayangan cuplikan adegan teater dan menyimpulkan pengertian teater berdasarkan adegang yang ditonton dan diamati. 
  • Menyajikan, Misalnya, tentang pengertian teater secara lisan dan tertulis sebagai materi diskusi kelompok di kelas.
Peserta didik harus didorong untuk dapat mengungkapkan gejolak jiwanya dan rasa keindahannya dalam bentuk karya seni, mereka dapat memilih pengungkapan rasa estetiknya itu melalui media ekspresi seperti; tari, musik, teater, dan seni rupa.

Pengertian kesenian pada dasarnya adalah suatu proses penciptaan dari keinginan manusia untuk berekspresi melalui media yang dipilih dan digunakan. antara lain; gerak, suara bunyi, laku, warna, bahan, dan garis.

Bentuk karya seni dapat berupa:
1) seni sastra (berekspresi menggunakan media kata dan bahasa),
2) seni tari (berekspresi menggunakan media gerak tubuh),
3) seni musik (berekspresi menggunakan media bunyi dan suara),
4) seni teater (berekspresi menggunakan media laku dan suara),
5) seni rupa (berekspresi menggunakan media bahan, cat (warna), garis dan wujud).


Berdasarkan atas media yang digunakan untuk mengekspresikan keindahan, kesenian dapat dibagi dalam 3 (tiga) kelompok, yaitu:
1) seni sastra: prosa (novel, naskah drama, cerpen dan esai) dan puisi,
2) seni pertunjukan: musik, tari, dan drama,
3) seni rupa: lukisan, patung, grafis, kriya, dan arsitektur.


Sumber : S.C. Bangun dkk. Buku Seni Budaya SMK/MA/SMA/MAK Kelas IX Semester I Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014
https://www.scribd.com/document/330143648/Wawasan-Seni