WAWASAN
SENI
Istilah seni
pada mulanya berasal dari kata Ars (latin) atau Art (Inggris) yang artinya
kemahiran. Ada juga yang mengatakan kata seni berasal dari bahasa belanda yang
artinya genius atau jenius. Sementara kata seni dalam bahasa Indonesia berasal
dari kata sangsekerta yang berarti pemujaan. Dalam bahasa tradisional jawa,
seni artinya Rawit pekerjaan yang rumit – rumit / kecil
Pengertian
menurut para ahli budaya :
a. Drs. Popo Iskandar berpendapat, seni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin disampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup
a. Drs. Popo Iskandar berpendapat, seni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin disampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup
bermasyarakat / berkelompok
b. Ahdian karta miharja, seni adalah kegiatan rohani yang merefleksikan
b. Ahdian karta miharja, seni adalah kegiatan rohani yang merefleksikan
realitas dalam suatu karya yang bentuk dan isinya mempunyai untuk
membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohaninya penerimanya
c. Ki Hajar Dewantara, seni adalah ….segala perbuatan manusia yang
c. Ki Hajar Dewantara, seni adalah ….segala perbuatan manusia yang
timbul dari perasaan dan sifat indah, hingga menggerakan jiwa perasaan
manusia
d. Plato dan Reuseau berpendapat, seni adalah hasil peniruan dari alam
d. Plato dan Reuseau berpendapat, seni adalah hasil peniruan dari alam
dengan segala seginya..
Wawasan seni secara umum adalah sikap, pendekatan,
pemahaman serta penghayatan seseorang terhadap kesenian dan karya seni. Wawasan
seni diperlukan untuk dijadikan dasar atau tolok ukur dalam membicarakan kesenian,
karena wawasan tersebut juga merupakan pemahaman dan penghayatan kita dalam
menilai suatu karya seni. Wawasan seni yang berbeda akan menentukan sikap dan
pandangan yang berbeda pula dalam menghadapi kesenian secara umum dan
pendidikan kesenian pada khususnya. Pada dasarnya setiap insan memiliki rasa
keindahan dan rasa seni yang dapat dipupuk dan dikembangkan sejak dini. Dengan
demikian, semakin bertambah usia seseorang, maka akan semakin meningkat pula
kepekaan rasa keindahannya.
Secara alami dan tanpa disadari, manusia
dikelilingi oleh aktifitas berkesenian dalam kehidupannya sehari-hari.
Contohnya, ketika seorang ibu rumah tangga menata ruang tamu, seorang ayah
menentukan cat untuk dinding dan warna gordennya. Atau ketika seorang gadis
memilih pakaian yang serasi saat ia akan bepergian ke sebuah acara. Menurut
para pengamat seni atau orang yang berkecimpung dalam bidang seni, kesenian
adalah suatu ekspresi dari gejolak jiwa seorang manusia yang didasarkan atas
nilai-nilai etis dan estetis, yang tertuang dalam berbagai bentuk karya
seni; musik, tari, seni rupa, teater dan sastra.
Pada dasarnya setiap orang memiliki rasa kepekaan yang
sama terhadap keindahan. Demikian juga bagi guru dan peserta didik. Yang
membedakan hanyalah kadar kepekaannya. Apabila kadar kepekaan terhadap rasa
keindahan lebih tinggi, maka seseorang dapat memberikan tanggapan penghargaan
yang lebih dari yang lain. Kepekaan rasa terhadap keindahan bisa dilatih
oleh guru dan peserta didik dengan mengejawantahkannya ke dalam bentuk karya
seni, yaitu; melalui sentuhan-sentuhan indrawi dan kepekaan rasa yang dimiliki.
Pendidikan
kesenian di sekolah umum pada dasarnya bertujuan untuk mendorong, memotivasi
dan mengarahkan siswa untuk mampu:
- Mengamati, pementasan seni, baik seni tari, musik, teater atau pameran. Misalnya, menyaksikan pementasan teater melalui tayangan elektronik atau menontonnya langsung di tempat pertunjukan.
- Menanyakan. Misalnya, menanyakan struktur dramatik, plot (alur cerita), Karakter, setting atau peristiwa dari lakon yang disaksikan.
- Mencoba, Misalnya, menafsirkan makna dari lakon yang dipentaskan. Baik makna yang tersurat maupun yang tersirat.
- Menalar, Misalnya, menbandingkan tayangan cuplikan adegan teater dan menyimpulkan pengertian teater berdasarkan adegang yang ditonton dan diamati.
- Menyajikan, Misalnya, tentang pengertian teater secara lisan dan tertulis sebagai materi diskusi kelompok di kelas.
Peserta didik harus didorong untuk dapat mengungkapkan
gejolak jiwanya dan rasa keindahannya dalam bentuk karya seni, mereka dapat
memilih pengungkapan rasa estetiknya itu melalui media ekspresi seperti; tari,
musik, teater, dan seni rupa.
Pengertian kesenian pada dasarnya adalah suatu proses
penciptaan dari keinginan manusia untuk berekspresi melalui media yang dipilih
dan digunakan. antara lain; gerak, suara bunyi, laku, warna, bahan,
dan garis.
Bentuk karya seni dapat berupa:
1) seni sastra (berekspresi menggunakan media kata dan bahasa),
2) seni tari (berekspresi menggunakan media gerak tubuh),
3) seni musik (berekspresi menggunakan media bunyi dan suara),
4) seni teater (berekspresi menggunakan media laku dan suara),
5) seni rupa (berekspresi menggunakan media bahan, cat (warna), garis dan wujud).
1) seni sastra (berekspresi menggunakan media kata dan bahasa),
2) seni tari (berekspresi menggunakan media gerak tubuh),
3) seni musik (berekspresi menggunakan media bunyi dan suara),
4) seni teater (berekspresi menggunakan media laku dan suara),
5) seni rupa (berekspresi menggunakan media bahan, cat (warna), garis dan wujud).
Berdasarkan atas media yang digunakan untuk
mengekspresikan keindahan, kesenian dapat dibagi dalam 3 (tiga) kelompok,
yaitu:
1) seni sastra: prosa (novel, naskah drama, cerpen dan esai) dan puisi,
2) seni pertunjukan: musik, tari, dan drama,
3) seni rupa: lukisan, patung, grafis, kriya, dan arsitektur.
Sumber : S.C. Bangun dkk. Buku Seni Budaya SMK/MA/SMA/MAK Kelas IX Semester I Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014
1) seni sastra: prosa (novel, naskah drama, cerpen dan esai) dan puisi,
2) seni pertunjukan: musik, tari, dan drama,
3) seni rupa: lukisan, patung, grafis, kriya, dan arsitektur.
Sumber : S.C. Bangun dkk. Buku Seni Budaya SMK/MA/SMA/MAK Kelas IX Semester I Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014
https://www.scribd.com/document/330143648/Wawasan-Seni