alhamdulillahhirabbil`alamin,segala puji kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT. yang telah memberikan kita rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehinngga kita masih bisa merasakan nikmat yakni nikmat sehat.
Sholawat ma`assalam semoga tetap tercurahlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.berkat perjuangan beliaulah kita masih bisa merasakan indahnya agama islam. Dalam kesempatan yang insyaallah di rahmati allah ini,saya akan kembali menuliskan sebuah artikel dengan judul FUNGSI MAHASISWA DALAM PANDANGAN ISLAM.
Mahasiswa bila dilihat dalam
pandangan islam adalah seorang pemuda yang penuh dengan antusias dan semangat
dalam kebangkitan islam yang dicirikan seperti dakwah kampus, contohnya:
Lembaga Dakwah Kampus, kegiatan organisasi eksternal kampus, serta community
service yang dilakukan oleh mahasiswa
sebagaimana yang dicantumkan dalam Kisah Nabi Ibrahim (QS. Al An’aam: 74), Kisah
Nabi Daud (QS. Al Baqarah: 251), Kisah Nabi Yusuf (QS Yusuf: 54-56), Kisah
Ashabul Ukhdud (QS Al Buruuj), Kisah Ashabul Kahfi (QS. Al Kahfi: 13-14), serta
Kisah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Semangat dan
Idealisme yang dimiliki oleh mahasiswa sangat berpengaruh sekali dalam
kebangkitan bangsa, negara dan agama. Sehingga peranan mahasiswa selalu
dijuluki Agent Of Change, dengan
label ini mahasiswa diharapkan bisa merubah kondisi dan situasi dalam kehidupan
masyarakat saat ini. Seperti kegiatan sosial yang dilakukan oleh mahasiswa yang
kegiatan ini bertujuan selain membantu masyarakat tetapi juga diharapkan bisa
merubah pola piker masyarakat dalam menyikapi suatu permasalahan.Teoritis dan praktek lapangan pun tak sama. Hanya saja, peranan yang dirasakan oleh masyarakat belum sepenuhnya
dirasakan oleh masyarakat, sehingga keberadaan mahasiswa sering dipandang
sebelah mata oleh masyarakat. Mengapa demikian? Itu disebabkan karena dari
mahasiswa sendiri memiliki sifat individualisme atau bahasa sederhananya cuek/
tidak peduli dengan kondisi yang ada disekitarnya, pikiran mahasiswa masih
terkotak-kotak atau saling membangga-banggakan kepentinggan golongannya
sehingga sering menimbulkan sifat fanatik diantara mahasiswa yang lain yang
tidak sepemahaman, padahal memiliki tujuan yang sama.
Bahkan yang
lebih disorot oleh masyarakat yaitu aksi-aksi yang dilakukan oleh mahasiswa
seperti demo-demo dijalanan dengan cara anarki, contohnya: bentrok antara
mahasiswa dengan polisi, merusak fasilitas-fasilitas publik dan lain-lain.
Membuat masyarakat memandang mahasiswa dianggap belum siap untuk menjadi agent of change tetapi
memandangnya agent of demo.
Terlebih mahasiswa saat ini semangat idealisme mahasiswa cenderung ditunggangi
bahkan digadaikan oleh kepentingan-kepentingan tertentu, seperti ditunggangi
oleh partai politik (Parpol). Makanya jangan heran apabila mahasiswa sekarang
cenderung tidak memikirkan nasib masyarakat, tetapi lebih kepada kepentingan
politik semata.
Solusi
Setiap permasalahan pasti ada solusinya, solusi yang bisa diberikan dari
saya pribadi. Pertama, lebih peduli
kepada kondisi yang ada disekitar termasuk kepada masyarakat, jangan sampai
cuek dengan mereka karena mereka sama-sama saudara kita karena dalam hadhis “Tidaklah
termasuk beriman seseorang di antara kami sehingga mencintai saudaranya
sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”. (H.R. Bukhari, Muslim, Ahmad, dan
Nasa’i). Kedua, menghargai setiap
perbedaan pendapat baik dalam satu organisasi maupun beda organisasi. Ketiga, merubah pola tindakan atau
gerakan mahasiswa yang tadinya suka berbuat anarki menjadi aksi solidaritas dan
langsung terjun kedalam dunia masyarakat. Keempat,
buat para mahasiswa jangan terlalu terlibat dulu dalam segi politik
praktis, karena besar kemungkinan apabila sudah terjun maka arah tujuannya
sudah tidak murni lagi.
Sebagai penutup mungkin ada hadhis Nabi (SAW) yang berbunyi: “sebaik-baik
manusia adalah yang memberikan manfaat kepada orang lain”. Setiap perbuatan
yang dilakukan tentunya harus ada manfaatnya, dengan hadhis ini bisa diharapkan
agar mahasiswa mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki demi menolong orang
lain tentunya masyarakat, baik itu dengan cara mengadakan kegiatan sosial
kepada masyarakat, menyampaikan aspirasi masyarakat n mahasiswa melalui aksi
tujun kejalan dengan tertib, bahkan terjun kedalam dunia masyarakat atau lebih
dari itu yang penting ilmu yang dimiliki bisa memberikan manfaat kepada
kemajuan dan kebangkitan bangsa, negara dan agama.Demikian materi yang dapat saya tuliskan semoga bermanfaat bagi pembaca dan bisa memetik beberapa ilmu dari tulisan ini.amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar