Minggu, 26 November 2017

PENDIDIKAN PENGHARGAAN



PENDIDIKAN PENGHARGAAN

penghargaan adalah salah satu alat pendidikan, jadi dengan sendiri nya penghargaan yaitu alat untuk mendidik anak- anak supaya anak dapat merasa senang karena perbuatan atau pekerjaannya dihargai. Selanjutnya, pendidik juga bermaksud juga supaya dengan penghargaan itu anak menjadi lebih giat lagi usahanya untuk memperbaiki atau mempertinggi prestasi yang telah dapat dicapainya. Dengan kata lain, anak menjadi lebih keras kemauannya untuk bekerja atau berbuat yang lebih baik lagi.Jadi maksud penghargaan itu yang terpenting bukanlah hasilnya yang dicapai seorang anak, melainkan dengan hasil yang telah dicapai anak itu, pendidik  bertujuan membentuk kata hati dan  kemauan yang lebih baik dan lebih keras pada anak itu.(Ngalim Purwanto,2007:182). Berikut merupakan beberapa contoh penghargaan yang sederhana :

Ø Guru mengangguk-angguk tanda senang dan membenarkan suatu jawaban yang diberikan oleh seorang anak.
Ø Guru memberikan kata-kata yang menggembirakan ( pujian).
Ø Pekerjaan dapat juga menjadi suatu penghargaan. Contoh , “ Engkau akan segera saya beri soal yang lebih sukar sedikit Ali, karena yang nomor 3 ini rupa-rupanya agak terlalu baik engkau kerjakan.”
Ø penghargaan yang ditunjukan kepada seluruh kelas sering sangat perlu. Misalnya,” Karena saya lihat kalian telah bekerja dengan baik dan lekas selesai, sekarang saya ( bapak guru ) akan mengisahkan sebuah cerita yang bagus sekali.” Ganjaran untuk seluruh kelas dapat juga bernyanyi atau pergi berdamawisata.
Ø penghargaan juga dapat berupa benda-benda yang menyenangkan dan berguna bagi anak-anak. Misalnya pensil, buku tulis, gula-gula atau makanan yang lain.(Ngalim Purwanto, 2007:183)

A.    Pengertian Pendidikan Penghargaan
Ramayulis mengemukakan bahwa penghargaan merupakan suatu yang menyenangkan yang dijadikan hadiah bagi anak yang berprestasi baik dalam belajar ataupun sikap prilaku. Yang terpenting dalam penghargaan adalah hasil yang dicapai oleh anak, dan dengan hasil tersebut pendidikan dapat membentuk kata hati dan kemauan yang lebih baik dan lebih keras pada anak tersebut. Dengan kata lain, penghargaan merupakan tindakan dari pendidik yang berfungsi memperkuat penguasaan tujuan pendidikan.
Penghargaan adalah salah satu alat pendidikan. Jadi, maksud dari Penghargaan ialah sebagai alat untuk mendidik supaya anak merasa senang karena perbuatan atau pekerjaannya mendapatkan penghargaan. Dengan demikian anak akan lebih keras lagi kemauannya untuk bekerja atau berbuat yang lebih baik lagi.
Dalam pemberian penghargaan, ada penguatan yang diberikan pendidik kepada siswa. Melalui ketrampilan dasar mengajar dalam bentuk ketrampilan verbal dan non verbal. Penguatan verbal adalah penguatan yang diungkapkan dengan kata-kata, baik kata-kata pujian dan penghargaan atau kata-kata koreksi.
Misalnya kata-kata benar, bagus, baik, tepat dan lain sebagainya. Sedangkan ketrampilan non verbal adalah penguatan yang diberikan pendidik melalui ungkapan atau melalui bahasa isyarat. Seperti anggukan kepala, jempol dan lain sebagainya. Melalui kata-kata itu maka siswa akan merasa puas dan tersanjung dan berbesar hati.
Penghargaan yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik secar tepat dan bijaksana akan mampu membuat sikap toleransi dan saling menghargai kepada peserta didik. Penghargaan juga mampu mempererat ikatan antara pendidik dengan peserta didik. Oleh sebab itu, guru dituntut mampu melaksanakan ketrampilan-ketrampilan mengajar dengan baik dan tepat.
Penghargaan harus diberikan pada saat yang tepat, yaitu segera sesudah anak didik berhasil (jangan ditunda), jangan diberikan janji, karena akan dijadikan sebagai tujuan kegiatan. Seorang pendidik juga harus menyesuaikan dengan perbuatan-perbuatan atau pekerjaan anak didik. Jangan sampai menebalkan sifat materialis pada anak didik, kemudian pendidik juga harus menghilangkan anggapan anak didik terhadap upah atau balas jasa atas perbuatan yang dilakukan.
Dalam buku teori kepribadiannya Syamsu Yusuf dkk mengatakan bahwa penghargaan dari orang lain seperti pengakuan, perhatian akan mampu menimbulkan rasa percaya diri akan kemampuan dan penampilannya, menjadi lebih kompeten dan produktif dalam semua aspek kehidupan.

B.     Penghargaan Seni (Apresiasi Seni)
a.       Pengertian Penghargaan Seni (Apresiasi Seni)
Menurut etimologi (segi bahasa), apresiasi berasal dari Bahasa Latin, “appretiatius” yang berarti suatu penghargaan atau penilaian. Selain itu, di dalam Bahasa Inggris kita mengenalnya dengan “appreciate” yang artinya melihat karya, menentukan nilai, menikmati ,menyadari keindahan, dan menghayatinya.
Apresiasi ialah proses penilaian atau penghargaan positif yang diberikan seseorang terhadap suatu karya.
Karya ialah suatu kegiatan yang dilakukan manusia dan membuahkan hasil.
Seni adalah suatu strategi yang digunakan manusia dengan cara mengimajinasikan ide, gagasan, dan inspirasi menjadi nyata agar dapat dilihat/diketahui oleh publik.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa apresiasi karya seni adalah kegiatan yang dilakukan untuk menilai suatu karya seni. Penilaian tersebut dapat berupa mengenali, menilai, mengakui, dan menghargai nilai seni yang terdapat pada karya seni tersebut. Dengan kata lain, seseorang akan menilai suatu karya seni baik dengan cara melihat, menikmati, mendengar, menilai, menghayati, menjiwai maupun membandingkan karya satu dengan lainnya.
Menurut Brent G. Wilson (buku : Evaluation of Learning in Art Education), apresiasi memiliki 3 domain (konteks), yaitu :
§  Feeling (Perasaan) : berkaitan dengan perasaan mengenai suatu keindahan.
§  Valuing (Penilaian) : berkaitan dengan nilai karya seni.
§  Emphatizing (Empati) : berkaitan dengan penghormatan/penghargaan terhadap dunia seni dan profesi (pelukis, pepatung, pemahat, pegrafis, pedesain, pekria, dan lain sebagainya).

b.      Tujuan dan Manfaat Penghargaan (Apresiasi Seni)
Apresiasi seni sangat bermanfaat bagi suatu bangsa, karena dengan kita ikut mengapresiasi, maka secara tidak langsung kita telah ikut mengembangkan kemampuan seseorang. Pengembangan tersebut bisa didapat baik melalui kemampuan pikiran, tindakan dan pengembangan kepribadian seseorang. 
Tujuan pokok (utama) dari apresiasi seni yang sebenarnya adalah agar publik tahu maksud dan tujuan dari pembuatan karya seni tersebut. Akhirnya, masyarakat pun dapat menilai, menanggapi dan menikmati suatu karya seni yang telah ada. 
Adapun tujuan akhir apresiasi seni antara lain yaitu :
·         Untuk mengevaluasi  dan mengembangkan nilai keindahan karya seni ;
·         Untuk mengembangkan daya kreasi dan imajinasi ;
·         Untuk menyempurnakan karya seni.

c.       Fungsi Penghargaan (Apresiasi Seni)
Ketika kita mengapresiasi karya, kita tentu perlu tahu apa sebenarnya fungsi dari mengapresiasi. Adapun fungsi tersebut antara lain :
·     Sebagai sarana meningkatkan rasa cinta terhadap karya anak bangsa Indonesia, sekaligus peduli terhadap sesama.
·      Sarana untuk penilaian, penikmatan, empati, hiburan dan edukasi.
·      Sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan manusia dalam beberapa hal.
Selain itu, apresiasi juga mampu menimbulkan hubungan timbal-balik yang positif antara penikmat karya seni (apresiator) dan pembuat (seniman). Karena hal inilah, diharapkan seniman mampu menciptakan karya seni yang jauh lebih baik dan berkualitas dari sebelumnya.

d.       Jenis Penghargaan (Apresiasi Seni)
Apresiasi seni dibedakan menjadi 2, yaitu :
·       Apresiasi pasif : apresiasi yang umumnya dilakukan oleh orang yang masih awam terhadap seni, namun memiliki minat yang baik terhadap suatu karya seni.
·       Apresiasi aktif : apresiasi yang muncul setelah menilai suatu karya seni.

e.       Tingkatan Penghargaan (Apresiasi Seni)
·         Apresiasi empatik : suatu sikap apresiasi yang menilai karya seni dengan tangkapan indrawi saja. Dengan kata lain, penilaian baik dan buruknya suatu karya dilakukan dengan pengamatan semata. Biasanya, apresiasi jenis ini dilakukan oleh orang awam yang kurang mengerti dunia seni.
·         Apresiasi estetis : sikap apresiasi yang menilai keindahan karya seni disertai pengamatan dan penghayatan yang lebih mendalam. 
·         Apresiasi kritis : apresiasi yang menilai karya seni dengan mengklasifikasi, mendeskripsi, menjelaskan, menganalisis, menafsirkan/menginterpretasi dan mengevaluasi serta menyimpulkan hasil pengamatannya secara akurat dan bertanggung jawab. Dengan kata lain, apresiasi ini dilakukan dengan cara ilmiah dan lebih bersifat keilmuan. Biasanya dilakukan oleh kritikus yang memang sudah mendalami bidang tersebut.

Sumber:http://ajifahrezi.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-penhargaan-dalam-pendidikan.html
 http://repository.uin-suska.ac.id/4514/3/BAB%20II.pdf

Minggu, 19 November 2017

PROFESI DIBIDANG KESENIAN



PROFESI DIBIDANG KESENIAN


A. Profesi Dibidang Kesenian Secara Umum
Yang dimaksud dengan profesi adalah suatu pekerjaan yang memerlukan pelatihan maupun penguasaan terhadap ilmu pengetahuan tertentu. Atau profesi juga sering di artikan sebagai pekerjaan yang memerlukan pelatihan dan keahlian khusus. Umumnya setiap profesi memiliki asosiasi, memiliki kode etik, memiliki sertifikasi, dan memiliki lisensi khusus untuk bidang profesi tertentu.berikut ini ada beberapa jenis pekerjaan yang bergerak dalam bidang seni antara lain aktor, aktris, pelukis, penari, penyanyi, pemahat, dan masih banyak yang lainnya. Mereka bekerja sesuai dengan keahlianya masing-masing. Berikut ini beberapa jenis pekerjaan yang bergerak di bidang seni.
  • Aktor adalah orang yang memerankan tokoh tertentu dalam suatu pertunjukan di panggung, acara televisi, atau film.
  • Aktris adalah adalah wanita yang berperan sebagai pelaku dalam pementasan drama di panggung, radio, televisi, atau film,
  • Adiperagawan/wati atau supermodel adalah peragawan busana yang dibayar tinggi dan biasanya memiliki reputasi dunia dan sering memiliki latar belakang dalam adibusana dan pemeragawanan komersial.
  • Animator adalah seorang seniman yang menciptakan berbagai ragam gambar yang akan membentuk ilusi seolah-olah bergerak pada saat ditayangkan dengan cepat yang disebut dengan frame. Animator dapat bekerja dalam berbagai bidang seperti film, televisi, video game, dan Internet.
  • Arranger adalah orang yang bekerja untuk menyempurnakan atau melengkapi sebuah komposisi lagu untuk penyanyi, band, dan orkestra. Mereka mengatur harmonisasi, rhythm, instrument, tempo, dan seluruh aspek dari sebuah komposisi lagu berdasarkan permintaan artist, produser, maupun group.
  • Dalang adalah seseorang yang mempunyai keahlian khusus memainkan boneka wayang (ndalang).
  • DJ (disjoki) adalah adalah seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang telah direkam sebelumnya. Umumnya media hasil rekaman yang digunakan adalah media diska atau cakram.
  • Desainer grafis adalah orang yang pekerjaanya berkomunikasi menggunakan tulisan, ruang, dan gambar. Bidang ini merupakan bagian dari komunikasi visual. Ilmu desain grafis mencakup seni visual, tipografi, tata letak, dan desain interaksi.
  • Fotografer adalah adalah orang-orang yang membuat gambar dengan cara menangkap cahaya dari subyek gambar dengan kamera maupun peralatan fotografi lainnya
  • Komikus adalah orang yang bekerja membuat komik atau cerita bergambar.
  • Komposer adalah orang yang menciptakan sebuah komposisi musik baik berupa musik instrumental ataupun yang sudah dilengkapi lirik. Kebanyakan komposisi tersebut ditulis berdasarkan permintaan dan keinginan pihak tertentu untuk berbagai kepentingan seperti pertunjukan musik, album rekaman, film, TV dan lain-lain.
  • Koreografer adalah orang yang membuat dan menyusun gerakan" dalam suatu pertunjukan (tari).
  • Kurator adalah pengurus atau pengawas institusi warisan budaya atau seni, misalnya museum, pameran seni, galeri foto, dan perpustakaan. Kurator bertugas untuk memilih dan mengurus objek museum atau karya seni yang dipamerkan.
  • Musikus adalah orang yang memainkan alat musik seperti gitar atau piano atau orang yang menyanyi. Seorang musikus juga seseorang yang menulis musik (Pencipta lagu/Penulis lagu).
  • Nayaga adalah sekumpulan orang/sekelompok orang yang mempunyai keahlian khusus menabuh gamelan, terutama dalam megiringi Ki Dalang dalam pertunjukan wayang. Nayaga juga berarti pengrawit.
  • Pembatik adalah orang yang pekerjaanya membuat batik (karya-karya tekstil ).
  • Pelukis adalah orang yang menciptakan karya seni dua dimensi berupa lukisan. Selain pelukis, istilah yang pernah populer sebagai padanan kata ini adalah ahli gambar.
  • Pencipta lagu adalah orang yang menulis seluruh aspek dalam sebuah lagu, yaitu musik dan liriknya. Selain menjual karya cipta mereka ke pihak lain, para pencipta lagu juga banyak yang membawakan, memainkan, dan memproduksi lagu mereka sendiri.
  • Penari adalah orang yang pekerjaanya membawakan tari.
  • Pemahat adalah orang yang pekerjaanya memahat, memahat adalah membuang bagian-bagian yang tidak penting dari sebuah bentuk.
  • Penyanyi adalah seseorang yang menggunakan suara bernada dengan lagu yang diiringi musik maupun tidak.
  • Peragawan (pria) atau Peragawati (wanita) adalah seseorang yang dipekerjakan untuk tujuan menampilkan dan mempromosikan pakaian mode atau produk lainnya dan untuk tujuan iklan atau promosi atau yang berpose untuk karya seni.
  • Perias Wajah adalah orang yang bekerja mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik.
  • Pesinden adalah sebutan bagi wanita yang bernyanyi mengiringi orkestra gamelan, umumnya sebagai penyanyi satu-satunya.
  • Produser biasanya bekerja dengan para musisi dan record label untuk memproduksi rekaman. Mereka bertugas mengawasi seluruh aspek dalam produksi rekaman, termasuk kontrak para musisi, pengaturan biaya produksi bahkan ikut berperan dalam memilih lagu. Seorang produser dituntut untuk memiliki pengalaman dan pengetahuan bermusik yang luas.
  • Seniman adalah seseorang yang kreatif, atau inovatif, atau mahir dalam bidang seni. Penggunaan yang paling kerap adalah untuk menyebut orang-orang yang menciptakan karya seni, seperti lukisan, patung, seni peran, seni tari, sastra, film dan musik
  • Sutradara atau pembuat film adalah orang yang bertugas mengarahkan sebuah film sesuai dengan manuskrip, pembuat film juga digunakan untuk merujuk pada produser film.
B. Profesi Di Bidang Kesenian
·         Pendidikan Seni
Pendidikan seni adalah segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif dan ekspresif anak didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya berdasrkan aturan-aturan estetika tertentu. selain itu, pendidikan seni bertujuan menciptakan cipta rasa keindahan dan kemampuan mengolah, menghargai seni. Jadi melalui seni, kemampuan cipta, rasa dan karsa anak di olah dan dikembangkan.
Selain mengolah cipta, rasa dan karsa seperti yang diterapkan di atas, pendidikan seni merupakan mengolah berbagai ketrampilan berpikir. Hal tersebut meliputi ketrampilan kreatif, inovatif, dan kritis. Ketrampilan ini diolah melalui cara belajar induktif dan deduktif secara seimbang.
Dunia anak adalah dunia bermain. Salah satu fungsi seni adalah sebagai media bermain. Oleh sebab itu, aktivitas berolah seni dapat dikembangkan melalui bermain. Melalui bermain kemampuan mencipta atau berkarya, bercita rasa estetis dan berapresiasi seni diperoleh secara menyenangkan. Melalui kondisi yang menyenangkan seperti ini, anak akan mengulang setiap aktivitas belajarnya secara mandiri dan akan menjadi kebiasaan dan keinginan terhadap seni.
Pendidikan Seni Rupa sesungguhnya merupakan istilah yang relatif baru digunakan dalam dunia persekolahan. Pada mulanya digunakan istilah menggambar. Penggunaan istilah pengajaran menggambar ini berlangsung cukup lama hingga kemudian diganti dengan istilah Pendidikan Seni rupa. Materi pelajaran yang diberikan tidak hanya menggambar tetapi juga beragam bidang seni rupa yang lain seperti mematung, mencetak, menempel dan juga apresiasi seni. Tujuan pengajaran menggambar di sekolah adalah untuk menjadikan anak pintar menggambar melalui latihan koordinasi mata dan tangan.
Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin. 
Dengan demikian dapat dikatakan seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Pendidikan Seni Rupa adalah mengembangkan keterampilan menggambar, menanamkan kesadaran budaya lokal, mengembangkan kemampuan apreasiasi seni rupa, menyediakan kesempatan mengaktualisasikan diri, mengembangkan penguasaan disiplin ilmu Seni Rupa, dan mempromosikan gagasan multikultural.

·         Pendidikan Kesenian
Pendidikan kesenian bisa kita dapatkan melalui pendidik seni, pelatih seni, dan pengajar seni. Berikut adalah perbedaan anatara pendidik seni, pelatih seni, dan pengajar seni:
1.    Pendidik Seni
Pendidik berasal dari kata dasar “didik”, dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) artinya memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Arti lain dari kata pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik.
Berdasarkan definisi di atas maka dapat kita tarik benang merah bahwa didik/ mendidik/ pendidikan/Pendidik Seni adalah hal yang terkait dengan akhlak atau budi pekerti, bukan hanya melulu mengenai sebuah materi pelajaran dalam bidang seni saja.
2.    Pelatih Seni
Pelatih berasal dari kata dasar “latih”, dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) artinya orang yang memiliki pekerjaan melatih orang lain hingga mahir dalam suatu bidang tertentu. Jadi Pelatih seni adalah seseorang yang memiliki pekerjaan melatih orang lain hingga mahir dalam bidang seni.
3.    Pengajar Seni
Pengajar berasal dari kata dasar “ajar”, dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (KBBI) artinya petunjuk kepada orang supaya diketahui (dituruti). Dari sini dapat dipahami bahwa ajar; mengajar; pengajar seni adalah suatu tindakan untuk membuat orang lain mengerti tentang seni, atau paham akan sesuatu lainnya. Jadi kalau Anda menjadi seorang pengajar, berarti Anda wajib membuat orang lain mengerti akan hal yang Anda jelaskan pada mereka. Kalau belum, berarti Anda belum berhasil sebagai seorang pengajar.

·         Pelaku Seni Dan Seniman
Pelaku Seni adalah seseorang yang pekerjaannya “melakukan kegiatan seni” atas sebuah kesenian yang telah diciptakan oleh seorang Seniman. Catatan : Kata “melakukan kegiatan seni” yang dimaksudkan disini sebagai contoh adalah ; menari dimana tarian yang diperagakan oleh sang penari adalah hasil kreasi seorang Koreografer (bukan kreasi penari itu sendiri). Contoh lain adalah Bintang Film, dimana dalam memerankan sebuah peran,  mereka hanya menjalankannya sesuai dengan  skenario yang telah ditentukan oleh sang sutradara, jadi status mereka adalah sebagai “Pemeran” atau dalam istilah yang populer biasa dipanggil dengan sebutan Aktris (yang dalam bahasa Inggris ditulis Actress).
Dengan demikian, berarti Artis itu tidak sama dengan Aktris, karena Artis adalah Seniman, sementara itu Aktris adalah Pemeran. Sedangkan menyangkut bentuk karya seni, dapat mencakup berbagai bidang diantaranya :
1.      Seni Rupa (Lukisan, patung, instalasi dan sebagainya.)
2.      Seni Sastra (Puisi, Prosa dan sebagainya.)
3.      Seni Arsitektur (Bangunan, Taman dan sebagainya.)
4.      Seni Tari
5.      Seni Musik (Pop, Jazz, Kroncong, Gamelan, Dangdut dan sebagainya.)
6.      Seni Peran (Sinetron, Film dan sebagainya.)
7.      Seni Panggung (Wayang Orang, Drama, Teater dan sebagainya.)
8.      Seni Kriya (Perhiasan Perak, Emas dan sebagainya.)

Seniman adalah seseorang yang dengan imajinasinya, ia menciptakan*) dan melahirkan sebuah karya seni. Dalam istilah yang populer, seniman juga dipanggil dengan sebutan  Artis (yang dalam bahasa Inggris ditulis Artist)Catatan : *) Kata “Menciptakan” disini menjadi mutlak, karena penekannya adalah pada aktifitas merangkai sesuatu, baik dari yang sudah ada maupun dari yang belum pernah ada, menjadi sesuatu yang baru dan mempunyai nilai sebagai karya seni.


Sumber:
1.      http://www.mikirbae.com/2015/03/jenis-pekerjaan-di-bidang-seni.html
5.  http://www.pengertianku.net/2017/07/pengertian-profesi-dan-contohnya.html