Minggu, 05 November 2017

FINLANDIA DAN TEORI PENDIDIKAN KARAKTER KI HAJAR DEWANTARA

Bangsa Indonesia patut berbangga bahwa filosofi pendidikan milik Ki Hajar Dewantara dipratikkan di sekolah-sekolah Finlandia. Sistem tersebut dipakai Finlandia sejak mereformasi sistem pendidikannya selama 20 tahun.
Banyak penyataan Menbud Dikdasmen, Anies Baswedan saat memberikan penjelasan tentang kesejalanan ajaran Ki Hajar Dewantara dan pendidikan Firlandia. Indonesia harus melakukan perubahan yang lebih baik seperti negara Finlandia melakukan perubahan dunia pendidikan selama 20 tahun sejak awal tahun 1980 sampai tahun 2000. Finlandia mengadopsi dan menerapkan ajaran-ajaran Ki Hajar Dewantara. Finlandia belajar dari buku-buku Ki Hajar Dewantara. Buku-buku Ki Hajar Dewantara yang habis di Sekolah Taman Siswa, Yogyakarta. Padahal Sekolah Taman Siswa merupakan awal dunia pendidikan diperkenalkan di negara Indonesia.
Pendidikan di Finlandia dikembangkan berdasarkan sejumlah buku yang ditulis Ki Hajar Dewantara yang merupakan Menteri Pendidikan pertama di Indonesia. Di Finlandia menerapkan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Kesejalanan antara ajaran Ki Hajar Dewantara dan Pendidikan Finlandia dapat dilihat dari Ing Ngarso Sun Tulodo. Ajaran ini memiliki kesejalanan dengan pendidikan di Finlandia yaitu para guru hendaknya menjadi pribadi yang bermutu dalam kepribadian dan kerohanian, baru kemudian menyediakan diri untuk menjadi pahlawan dan juga menyiapkan para peserta didik untuk menjadi pembela nusa dan bangsa. Seorang guru yang sangat diutamakan sebagai pendidik pertama-tama adalah fungsinya sebagai model atau figure keteladanan, baru kemudian sebagai fasilitator atau pengajar. kompetensi guru yang tinggi, kesabaran, toleransi dan komitmen pada keberhasilan melalui tanggung jawab pribadi. kepemimpinan/tenaga pengajar (guru) yang harus menjadi teladan yang baik bagi anak didiknya agar menjadi guru yang berkualitas.
Ing Madyo Mbangun Karso yang merupakan ajaran Ki Hajar Dewantara yang kedua dalam dunia pendidikan. Didalam Ing Madyo Mbangun Karso memiliki arti kebersamaan, kekompakan, dan kerjasama. Seorang pemimpin tidak hanya melihat kepada orang yang dipimpinnya , melainkan ia juga harus berada di tengah - tengah orang yang dipimpinnya. Ini sangat sejalan dengan di Finlandia, guru sangat memperhatikan anak-anak didiknya dalam proses pembelajaran. Guru juga kreatif dalam mendidik karena guru yang pertama kali mengajarkan kolaborasi sehingga anak didik mempunyai wawasan baru dalam bertindak dalam baru kompetisi.  
Tut Wuri Handayani, ajaran ki hajar dewantara yang dijadikan semboyan pendidikan yang mana bertujuan untuk menciptakan pribadi yang Mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain, ini sangat sejalan dengan pendidikan di Finlandia yang juga berupaya untuk mendorong peserta didik agar bekerja secara independen dengan berusaha mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Peserta didik belajar lebih banyak jika mereka mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan.

Dunia pendidikan di Finlandia mempunyai filosofi, Taman Siswa yang pernah dipraktikan oleh bapak pendidikan Indonesia itu. Oleh sebab itu, Kita harus mengembalikan sekolahan menjadi taman tempat belajar yang menyenangkan. Jangan sampai anak takut kembali ke sekolah.

sumber
Mardayanti Arlen. 2016.Membandingkan Ajaran Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Pendidikan Di Firlandia Dan Pendidikan Di Indonesia Sekarang. Yogyakarta 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar